Download Buku Panduan Beckup Aplikasi Raport Digital (ARD) Madrasah

Pelaksanaan Ujian Akhir Semester atau Penilaian Akhir Semester (UAS/PAS) tahun pelajaran 2019-2020 sebentar lagi akan dilaksanakan, itu artinya semua Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah/madrasah baik di tingkat dasar (SD/MI), Menengah (SMP/MTs) maupun Atas (SMA/MA/MAK) pada Semester Ganjil Tahun 2019-2020 akan segera usai.

Untuk menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS) ini tentunya rekan-rekan Ruang Pendidikan harus mempersiapkan segala sesuatunya, baik itu yang berhubungan dengan pembelajaran ataupun penyusunan laporan pembelajaran. 

Untuk mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran, silahkan anda pelajari Kisi-kisi Soal PAS tahun 2019-2020 yang sudah mimin share pada postingan sebelumnya, karena dengan mempelajari kisi-kisi soal tersebut rekan-rekan Ruang Pendidikan bisa dengan mudah memprediksi soal-soal yang akan keluar dalam Penilaian Akhir Semester (PAS) tahun ini.

Sedangkan hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan laporan belajar peserta didik silahkan anda pelajari aplikasi Raport Digital (ARD) hal ini sesuai dengan Surat Edaran Persiapan Ujian-ujian di Madrasah Tahun 2019-2020, jika pada tahun sebelumnya rekan-rekan Ruang Pendidikan sudah pernah menggunakan aplikasi tersebut dalam membuat laporan belajar, maka besar kemungkinan pada tahun pelajaran 2019-2020 ini rekan-rekan akan menggunakan aplikasi Raport tersebut.

Baca Juga:

• Cara beckup ARD lama ke ARD Baru
• Cara Install ARD versi 2.0 dan setting virtual box
• Alur penggunaan ARD Madrasah tahun 2019-2020
• Surat edaran persiapan ujian-ujian di Madrasah Tahun 2019-2020

Namun untuk tahun pelajaran 2019-2020 ini, ada perbedaan dalam penggunaan aplikasi ARD tersebut, jika pada tahun sebelumnya penggunaan aplikasi Rapor Digital menggunakan VDI versi 1.0, untuk tahun ini sudah berganti yakni dengan menggunakan VDI Versi 2.0.

Untuk itu bagi rekan-rekan Ruang Madrasah yang pada tahun sebelumnya sudah menggunakan aplikasi online ini segera anda beralih ke ARD versi terbaru, untuk mendapatkan file aplikasi ARD versi 2.0 silahkan anda unduh pada tautan berikut.

• Unduh ARD Versi 5 Juli 2019

Jika anda tidak bisa silahkan pada link alternatif berikut 

• Unduh ARD Versi 5 Juli 2019

Setelah rekan-rekan Ruang Pendidikan sudah mendapatkan ARD versi terbaru yang diupdate pada tanggal 5 Juli 2019, anda jangan terburu-buru membuang ARD yang lama, mau tahu kenapa???...karena jika anda membuang ARD versi lama serta di dalam ARD lama tersebut sudah anda isi semua, maka data yang ada dalam ARD versi lama akan terhapus semua, itu artinya anda harus mengisi lagi mulai dari awal...Hufffff.....Astaghfirullah.....

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, silahkan anda lakukan migrasi antara VDI ARD lama ke VDI ARD yang baru, untuk melihat bagaimana sih caranya, silahkan anda buka dan pelajari pada postingan mimin sebelumnya yakni Cara Backup VDI ARD lama ke VDI ARD baru.

Jika pembahasana Cara melakukan migrasi ARD lama ke ARD baru masih kurang di mengerti, rekan-rekan Ruang Pendidikan bisa mempelajarinya pada Buku Panduan Melakukan Migrasi ARD lama ke ARD baru yang akan mimin bagikan di akhir postingan ini.

Unduh Buku Panduan Migrasi ARD lama ke ARD baru

Silahkan bagi rekan-rekan yang membutuhkan buku panduan ini untuk mengunduhnya melalui tautan yang akan mimin bagikan di bawah ini

• Unduh Buku Migrasi ARD lama ke ARD Baru

Demikian yang dapat mimin sampaikan, semoga dengan adanya Buku Panduan Migrasi ARD lama ke ARD baru ini bisa memperjelas pembahasan pada postingan mimin sebelumnya yakni Cara Beckup VDI ARD lama ke VDI ARD Baru.

Sebelum anda melakukan migrasi, alangkah baiknya anda harus berhati-hati dalam melakukan migrasi, pahami dengan baik tahapan-tahapan migrasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Surat Edaran Pesiapan Ujian-ujian Di Madrasah Tahun Pelajaran 2019-2020

Memasuki bulan Desember tahun 2019-2020, satuan Pendidikan khususnya Pendidikan Madrasah akan menyelenggarakan berbagai macam Ujian, Baik itu Ujian Akhir Semester, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) ataupun Ujian Nasional, ujian yang berbasis komputer maupun Ujian berbasis kertas dan pensil.

Untuk mempersiapkan semua itu, maka Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengeluarkan sebuah surat edaran yang ditunjukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, U.p. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam di seluruh Indonesia.

Surat edaran tersebut dikeluarkan pada tanggal 2 Desember 2019 dengan Nomor: B-4282/Dt.I.I/HM.01/12/2019 tentang Persiapan Ujian-ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2019-2020, bunyi dari surat edaran tersebut adalah sebagai berikut:

Dalam rangka meningkatkan kualitas terhadap pengelolaan madrasah terkait dengan pendataan Calon Peserta Ujian Nasional (CAPESUN), Aplikasi Pangkalan Data Ujian Madrasah (PDUM), Aplikasi Rapor Digital (ARD), Aplikasi Rapor Digital Raudhatul Athfal (ARDIRA) serta persiapan ujian yang berbasis komputer di Madrasah yang meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2019-2020 disampaikan beberapa hal sebagaimana berikut ini:

Baca Juga:

• POS UAMBN Tahun 2019-2020
• Cara Instal ARD versi 2.0 bulan Mei 2019
• Tutorial Edit Data CAPESUN Tahun 2019-2020
• Jadwal UAMBN Jenjang MTs dan MA Tahun 2019-2020
• Tips Amankan Data ARD Dengan Benar

1. Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Kemenag Kota/Kabupaten melakukan pemantauan progres pendataan peserta ujian dan menjamin bahwa seluruh madrasah telah memiliki izin operasional dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
2. Kanwil Kemenag Provinsi, Kemenag Kabupaten/kota dan Madrasah harus menjamin bahwa seluruh peserta didik kelas akhir jenjang MI, MTs dan MA telah memiliki NISN agar dapat mengikuti ujian-ujian madrasah Tahun 2019-2020
3. Kanwil Kemenag Provinsi diharapkan mengoptimalkan peran Tim Helpdesk (HD) Provinsi untuk memberikan pendampingan atau bimbingan teknis kepada Helpdesk Kabupaten/kota dan Proktor/operator madrasah 
4. Kemenag Kabupaten/kota diharapkan mengoptimalkan Tim Helpdesk Kabupaten/kota untuk memberikan pendampingan atau bimbingan teknis kepada Proktor/operator madrasah.
5. Mensosialisasikan dan menjamin bahwa seluruh MI, MTs dan MA telah menggunakan Aplikasi Rapor Digital (ARD) dan ARDIRA bagi Madrasah RA
6. Databasepada aplikasi PDUM sekaligus akan dipakai sebagai data untuk menentukan kebutuhab Blanko Ijazah Tahun Pelajaran 2019-2020, oleh karena itu pada saat menginput data peserta didik kelas akhir jenjang RA, MI, MTs dan MA pada Aplikasi PUM Harus benar-benar akurat
7. Meningkatkan kewaspadaan, keamanan dan memastikan dokumen penting madrasah serta peralatan belajar/kantor khususunya lab komputer terhindar dari tindak kejahatan, bencana banjir, angin ribut dan air hujan

Untuk mengetahui lebih jelasnya terkait Surat Edaran Pesiapan menghadapi Ujian-ujian Madrasah yang akan di laksanaakan dalam waktu dekat ini, silahkan anda unduh Surat Edaran tersebut di akhir postingan ini

Unduh Surat Edaran Kemenag Pusat

Berikut ini surat edaran dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang bisa anda unduh, silahkan bagi yang membutuhkan surat edaran ini untuk mengunduhnya pada tautan berikut

• Unduh File Surat Edaran Kemenag

Demikian yang dapat mimin sampaikan terkait Surat edaran persiapan ujian-ujian di Madrasah  Tahun 2019-2020 ini, semoga dengan adanya surat edaran ini lembaga madrasah yang belum melakukan pendataan calon peserta ujian nasional atau belum menggunakan Aplikasi Rapor Digital (ARD) untu segera melakukan dan mempersiapkannya secepat mungkin.

Cara Install ARD Versi 2.0 Dan Setting Virtual Box

Aplikasi Rapor Digital bisa anda jalankan jika anda melakukan instalasi ARD V.2.0, karena pada versi ini berbeda dengan versi sebelumnya, Aplikasi Rapor Digital V.2.0 ini berupa file VDI yang harus anda jalankan dengan menggunakan Virtual Box karena hanya dengan virtual box inilah Aplikasi Rapor Digita bisa rekan-rekan gunakan untuk lembaga pendidikan madrasah baik untuk tingkat MI, MTs maupun MA

Pada Aplikasi Rapor Digital versi 2.0 ini tedapat sebuah aplikasi yang harus anda install terlebih dahulu sebelum anda menjalankan VDI, aplikasi tersebut berupa Oracle Virtual Box, dengan aplikasi Virtual Box inilah  sistem aplikasi dalam mesin virtual (Virtual Machine) akan anda dapatkan dari VDI tersebut, baru setelah aplikasi sudah berhasil anda install Aplikasi Rapor Digital bisa anda akses dan gunakan

Agar Aplikasi Rapor Digital V 2.0 bisa anda jalankan dengan maksimal silahkan anda install ARD tersebut pada komputer server yang mempunyai sepesifikasi setara dengan komputer server yang digunakan untuk UNBK/UAMBNBK atau anda bisa pasang pada Laptop minimal CPU Core i3 dengan RAM 4 GB

Baca Juga : 

• Tips Amankan Data ARD dengan Benar
• Alur Penggunaan ARD Madrasah
• Cara Backup VDI lama ke VDI Baru

Cara Melakukan Instalasi ARD V 2.0

Perlu anda ketahui sebelum anda melakukan install VDI ARD V 2.0 hal pertama yang harus anda lakukan adalah memasang Virtual Box di komputer server/Laptop dengan sepesifikasi yang sudah mimin jelaskan diatas, untuk langkah-langkahnya silahkan anda perhatikan tutorial berikut ini

• Langkah pertama silahkan anda unduh VDI ARD terbaru
• Setelah anda mendapatkan file VDI ARD, silahkan anda Ekstrak VDI ARD tersebut
• Setelah anda berhasil mengekstrak fil VDI tersebut silahkan anda buka Oracle Virtual Box Versi 5.2
• Berikutnya silahkan anda klik New/baru pada daftar menu perhatikan gambar berikut
  
• Setelah itu akan tampil kotak dialog berupa Mane and Operating Sistem, silahkan anda lakukan penyetingan seperti gambar berikut ini
  
  Keterangan :

1. Name                : VDI Baru (Nama Madrasah)
2. Machine Folde  :Biarkan seperti itu
3. Type                  : Silahkan anda pilih Linux
4. Versi                  : Silahkan pilih Debian 64 Bit

• Setelah anda berhasil menyetingnya silahkan anda klik Next

• Langkah selanjutnya akan tampil kotak dialog berupa Memory Size, silahkan anda atur pada posisi area warna hijau, jangan sampai kearea warna merah, karena jika anda setting memory size ke area warna merah akan mengakibatkan komputer/laptop anda lelet atau LOLA, setelah berhasil anda setting silahkan anda klik Next
  
• Berikutnya akan muncul tampilan kotak setelan Hard Disk 
• Slahkan anda cari File VDI ARD V 2.0 yang sudah anda Ekstrax, untuk caranya silahkan anda klik "Use an existing hard disk file atau Gunakan Berkas Virtual Hard Disk yang ada " yang berada di paling bawah, setelah itu silahkan anda klik icon folder kemudian anda pilih file VDI ARD yang anda simpan, kemudian klik Buat, perhatikan gambar berikut
  
• Sampai disini Instalasi VDI ARD V 2.0 telah berhasil anda lakukan, berikutnya silahkan anda lakukan Setting pada Virtual Box berikut ini cara setting virtual box

Baca Juga :

• Tips Amankan Data ARD dengan Benar
• Alur Penggunaan ARD Madrasah
• Cara Backup VDI lama ke VDI Baru

Cara Setting Virtual Box

Setelah anda berhasil melakukan instalasi VDI ARD V 2.0 langkah selanjutnya silahkan anda lakukan penyetingan pada Aplikasi Virtual Box untuk cara settingannya silahkan anda lakukan langkah-langkah berikut ini

• Langkah pertama silahkan anda buka aplikasi Virtual Box
• Berikutnya silahkan anda klik ARD yang baru saja anda install
• Berikutnya silahkan anda klik Setting atau pengaturan 
  
• Langkah berikutnya silahkan anda klik menu System kemudian klik Tab Menu Processor
  
• Silahkan anda atur 2 CPU yang ada pada menu tersebut jangan sampai anda atur kearea yang berwarna merah
• Setelah anda berhasil langkah berikutnya silahkan anda klik Menu Network/Jaringan
  
• Berikutnya silahkan anda klik pada Adapter 1, silahkan anda centeng pada kotak Enable This Network/Fungsikan Adapter Jaringan
  
• Setelah itu silahkan anda ubah typenya menjadi Adapter Terbridge/Bridge Adapter
• Silahkan anda pilih nama Adapter yang terhubung dengan jaringan lokal
• Langkah berikutnya silahkan anda klik Adapter 2, silahkan anda centeng pada kotak Enable This Network/Fungsikan Adapter Jaringan
• Setelah itu silahkan anda ubah Typenya menjadi NAT dan otomatis akan mendeteksi jaringan internet
  
• Jika semua sudah anda lakukan silahkan anda klik OK
• Selesai Selamat VDI ARD V 2.0 dan Setting Virtual Box sudah terpasang

Demikian yang dapat mimin sampaikan, semoga Tutorial Cara Install ARD Versi 2.0 dan Setting Virtual Box ini bermanfaat untuk kta semua. Jika Tutorial ini bermanfaat silahkan anda bagikan pada rekan-rekan kita yang seperjuangan

Cara Backup VDI Lama Ke VDI Baru Pada ARD Madrasah

Aplikasi Rapor Digital merupakan sistem yang digunakan sebagai manajemen penilaian yang komperensif dan terpadu, sistem ini digunakan untuk menyusun suatu laporan dalam pencapaian kompetensi peserta didik di lembaga pendidikan madrasah

Dalam Alur Penggunaan Aplikasi Rapor Digital disebutkan dengan sangat terperinci baik sebelum menggunakan ARD maupun saat menggunakan Aplikasi Rapor Digital, dalam alur tersebut juga disebutkan bahwa untuk mengakses Aplikasi Rapor Digital silahkan anda gunakan alamat IP 192.168.0.101 pada browser anda.

Namun baru baru ini VDI ARD telah mengalami pembaruan versi, itu artinya jika lembaga pendidikan madrasah yang telah menggunakan VDI ARD lama segera lakukan migrasi ke VDI ARD yang baru, hal ini tentu saja akan mengalami perubahan alamat IP ARD, jika pada versi VDI lama IP untuk mengakses Aplikasi Rapor Digital di browser itu menggunakan IP 192.168.0.101, kini untuk versi VDI yang baru rilis menggunakan alamat IP 192.168.0.102.

Baca Juga : Alur Penggunaan ARD Madrasah

Cara Menggunakan VDI Versi Baru

Untuk dapat melakukan migrasi ke VDI baru, silahkan anda lakukan langkah-langkah berikut ini

• Langkah pertama silahkan anda download terlebih dahulu Aplikasi ARD yang terbaru
• Selanjutnya silahkan anda Install VDI baru pada aplikasi Virtual Box untuk cara penginstalan silahkan VDI di Virtual Box silahkan anda baca Cara Install ARD Versi 2.0 Pada Virtual Box
• Langkah berikutnya jangan terburu-buru anda menghapus VDI lama, pastikan VDI yang lama tidak anda hapus karena database yang ada dalam VDI lama akan digunakan di VDI yang baru
• Langkah selanjutnya pastikan anda melakukan Instalasi VDI versi terbaru dengan benar

Cara Lakukan Backup VDI Lama ke VDI Baru

Setelah VDI versi baru berhasil anda install silahkan anda lakukan beckup, namun sebelumnya perhatikan Tips Untuk Amankan Data ARD sebelum anda melakukan migrasi agar data yang ada dalam ARD aman, jika anda sudah siap untuk melakukan beckup database ARD, pertama-tama yang anda lakukan adalah sebagai berikut

• Sialahkan anda jalankan VDI yang lama terlebih dahulu, silahkan anda tunggu sampai menampilkan IP VDI berikut ini tampilan VDI lama sedang berjalan
  
•  Setelah anda menjalankan VDI lama, silahkan anda lanjutkan menjalankan VDI versi baru

Baca Juga :

• Tips Amankan Data ARD 
• Cara Install ARD dan Setting Virtual Box

• Untuk mengakses VDI Baru gunakan alamat IP adress : 192.168.0.102 berikut ini tampilan VDI baru sedang berjalan
  
• Langkah selanjutnya setelah VDI Versi terbaru sudah berjalan, silahkan anda klik menu Backup pada VDI Baru seperti pada gambar berikut
  
• Langkah berikutnya silahkan anda klik menu "Migrasi Database Lama ke VDI versi Baru", silahkan anda perhatikan gambar berikut
  
• Silahkan anda tunggu sampai ada tulisan berhasil
• Langkah selanjutnya setelah anda berhasil melakukan migrasi databse VDI Lama ke VDI baru silahkan anda klik menu "Penggunaan VDI Baru" atau anda bisa klik Beranda seperti tampak pada gambar berikut
  
• Setelah itu silahkan anda login dengan menggunakan akun Madrasah anda
• Langkah terakhiran setelah semua langkah-langkah diatas sudah benar-benar berjalan dengan sukses, silahkan anda bisa menghapus VDI lama (Optional), namun sebelumnya silahkan anda pastikan terlebih dahulu bahwa semua data-data telah berhasil masuk

Demikian pembahasan kali ini, semoga  Cara Backup VDI Lama Ke VDI Baru Pada ARD Madrasah ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan menjadikan Madrasah Hebat dan Bermartabat.

Tips Amankan Data ARD Dengan Benar

Aplikasi Rapor Digital adalah sebuah menejemen penilaian yang digunakan untuk menyusun suatu laporan hasil dari pencapaian kompetensi peserta didik selama dua semester dalam satu taun pelajaran.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama telah menerbitkan Alur Penggunaan Aplikasi Rapor Digital yang mana dalam Alur tersebut di jelaskan beberapa mekanisme baik sebelum menggunakan ARD maupun saat menggunakan ARD.

System yang ada dalam Aplikasi Rapor Digital (ARD) ini mempunyai Alur yang sangat signifikan, sehingga dengan adanya alur tersebut keberadaan dan pengoprasiannya semakin profesional, terarah dan terpadu.

Sedikit mimin jelaskan, bahwa lembaga pendidikan madrasah yang akan menggunakan ARD langkah pertama adalah menghubungi Kanwil masing-masing guna untuk mendapatkan User Name dan Password yang akan di gunakan oleh Proktor Madrasah untuk login Aplikasi Rapor Digital Proktor Madrasah

Setelah Proktor madrasah berhasil login, menyelesaikan pengisian dan pembuatan Akun ARD bagi Guru barulah ARD bisa di kerjakan dalam penginputan data hasil pencapaian kompetensi pembelajaran yang diperoleh peserta didik selama satu tahun

Baca Juga : Alur Penggunaan ARD Madrasah Tahun 2019

Tips Amankan Data ARD

Sehubungan dengan adanya pembaruan server VDI ARD yang baru, semua lembaga pendidikan madrasah yang sudah menggunakan VDI versi lama untuk segera melakukan migrasi ke VDI yang baru guna untuk meminimalisir terjadinya error 500 saat menggunakan Aplikasi Rapor Digital, Oleh karena itu, untuk mengamankan data ARD yang sudah anda entri di server VDI lama agar data-data yang ada tidak hilang silahkan anda ikuti dan simak Tips Amankan Data ARD berikut ini

• Tips yang pertama, jangan pernah anda mencoba untuk menggunakan VDI ARD madrasah lain dengan kata lain anda merubah data-data madrasah lain dengan data-data madrasah anda, karena hal ini bisa berakibat fatal sebab kode Primary Key yang sudah di daftarkan ( NPSN/NSM) tidak akan berubah meskipun anda merubah data-data madrasah lain tersebut
• Sebelum anda menggunakan Aplikasi Rapor Digital langkah yang wajib anda lakukan adalah menghubungi Kanwil masing-masing untuk mendapatkan Username dan Password ARD Proktor Madrasah
• Tips berikutnya, jangan sekali-kali anda merubah Nomor Induk Siswa (NIS) yang sudah anda input/impor dalam ARD, Jika hal ini terjadi lebih baik anda menghapus data siswa tersebut dan melakukan input/impor ulang karena NIS yang sudah di input tidak bisa lagi anda gunakan
• Nomor NUPTK Guru yang sudah anda impor dalam ARD jangan pernah anda otak atik (edit) karena hal ini akan berakibat pada tabel-tabel yang lainnya yang sudah anda isi
• Tips yang terakhir jangan sekali-kali anda memberikan Username dan Password pada orang lain yang tidak anda percaya, karena jika hal ini terjadi maka akan mengakibatkan Duplikat ID Madrasah anda, lebih parahnya lagi jika ID Madrasah anda terdapat duplikat atau ada dua  maka saat anda melakukan pengiriman data ke pusat akan berakibat kekacauan data

Demikian yang dapat mimin sampaikan, semoga Tips Untuk Amankan Data ARD ini bisa bermanfaat untuk kita semua khususnya bagi rekan-rekan Guru Madrasah yang bertanggung jawab akan data-data yang ada dalam Aplikasi Rapor Digital

Alur Penggunaan ARD Madrasah Tahun 2019

Aplikasi Rapor Digital yang digunakan sebagai menejemen penilaian merupakan sistem terpadu yang berguna untuk menyusun suatu laporan terhadap suatu pencapaian kompetensi dari peserta didik di tingkat satuan pendidikan madrasah.

Sistem Aplikasi Rapor Digital ini mempunyai alur yang signifikan sehingga dengan adanya alur tersebut keberadaan dan pengoprasiannya semakin profesional, terarah dan terpadu.

Untuk itu, sebelum lembaga pendidikan madrasah mengoprasikan dan menggunakan ARD alangkah baiknya madrasah tersebut mengetahui dan memperhatikan alur  Aplikasi Rapor Digital baik sebelum menggunakan ARD maupun saat menggunakan Aplikasi Rapor Digital agar dalam penggunaanya tidak menyalahi peraturan yang sudah di buat oleh Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia

Baca Juga: Juknis Penulisan Ijazah

Alur Sebelum Pelaksanaan ARD

Bagi madrasah yang ingin menggunakan Aplikasi Rapor Digital silahkan perhatikan beberapa alur sebelum menggunakan ARD berikut ini

• Hal pertama bagi madrasah yang ingin mengakses dan menggunakan Aplikasi Rapor Digital adalah menghubungi Kanwil Provinsi untuk melakukan registrasi atau pendaftaran
• Setelah madrasah menghubungi Kanwil Provinsi, pihak Kanwil akan membuatkan Akun Madrasah dan mengaktifkannya untuk mengelola Aplikasi Rapor Digital pada lembaga madrasah tersebut
• Setelah madrasah menghubungi kanwil, silahkan pantau terus email yang sudah didaftarkan dalam registrasi dan pembuatan akun, karena pihak Kanwil Provinsi akan mengirimkan Username dan Password akun madrasah beserta link untuk mendownload VDI ARD 
  
• Lembaga Pendidikan Madrasah menugaskan salah satu Gurunya untuk menjadi Proktor Madrasah
• Proktor Madrasah yang sudah ditunjuk menginput data Guru dan membuatkan akun Guru sehingga guru tersebut bisa mengakses dan mengelola data peserta didik

Alur Saat Menggunakan ARD

Setelah Madrasah menerima email dari Kanwil Provinsi langkah selanjutnya adalah

• Proktor Madrasah mengunduh file VDI pada link yang sudah di kirim melalui emai madrasah
• Setelah berhasil di download silahkan membuka file tersebut dan menjalankan File VDI melalui Virtual Box
• Setelah itu silahkan login ARD dengan memasukan IP Address 192.168.0.101 pada browser
• Setelah halaman ARD terbuka, silahkan anda login dengan mengklik icon dari salah satu jenjang yang sesuai dengan madrasah anda

Baca Juga: Tiga Cara isi absensi guru di simpatika

Perlu mimin tegaskan lagi bahwa Proktor Madrasah bisa login di Aplikasi ARD apabila madrasah yang bersangkutan telah menghubungi Kanwil Provinsi pada sesi registrasi awal dalam melakukan pendaftaran, karena Username dan Password aplikasi ARD akan dikirim oleh kanwil melalui email madrasah dan proktor madrasah tersebut bisa melakukan login dan bisa melakukan penginputan guru dan membuatkan akun guru yang bersangkutan.

Demikian pembahasan mengenai Alur Penggunaan Aplikasi Rapor Digitan Madrasah ini, semoga dengan adanya alur ini madrasah yang hendak menggunakan Aplikasi Rapor Digital ini tidak menemukan kendala baik dalam pengaksesannya maupun dalam penginputan data peserta didik.